Senin, 04 Mei 2009

UTS Rekayasa nilai ( Subkhi Lutfianto - 05110020 ; M.Afan rifai - 05110055 )

“JOB PLANT” DALAM REKAYASA NILAI
Rekayasa nilai adalah suatu metode untuk mengatasi penggunaan biaya yang tidak diperlukan. Suatu teknik yang telah diuji dapat dicari dengan pendekatan sistematik yaitu keseimbangan terbaik antara performansi dan biaya.
Pendekatan sistematik pada rekayasa nilai disebut dengan Rencana Kerja (Job Plan). Rencana kerja dari rekayasa nilai merupakan kerangka dimana teknik-teknik saling terkait satus ama lain. Keterkaitan ini dapat dikelompokan dalam beberapa tahap, dimana apada masing-masing tahap dapat diterapkan teknik-teknik yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Agar proses perencanaan rekayasa nilai lebih efisien maka suatu tahap dapat diulangi beberapa kali samapai didapatkan hasil yang diinginkan.
Pada dasarnya dari beberapa rencana kerja yang ada dalam pendektan dapat dikatakan hampir sama. Prosedur yang umum diapakai adalah standar rencana kerja 5 tahap yang terdiri dari :
1) Tahap informaasi (information phase)
2) Tahap kreatif (creative ohase)
3) Tahap penilaian / analisis (judgement phase)
4) Tahap pengembangan (development phase)
5) Tahap presentas ( recommendation phase)
Rencana kerja rekayasa nilai dimulai secara berurutan dari tahap informasi (1), kemudian tahap kreatif (2), tahap penenlitian (3), tahap pengembangan (4) dan tahap presentasi (5). Namun, dalam pelaksanaan, mungkin ada pada tahap penilaian (3), dibutuhkan data/ informasi baru, sehingga harus kembali ke tahap sebelumnya (1) atau (2)


____________________________________________________________________________________________________________________

TAHAP INFORMASI

Nama Proyek : Peningkatan Upaya Pendidikan Madrasah Ibtida’iyah Roudlotul Ulum
Pekerjaan : Pembangunan Ruang Sekolah

Luas Bangunan : 339 M2

Lokasi : Desa Kebonsari kecamatan Candi Sidoarjo

Anggaran : 2009

Tahap informasi merupakan tahap awal dalam rencan kerja rekayasa nilai yang dimaksudkan untuk memenuhi beberapa tujuan. Adapun tujuan – tujuan tersebut antara lain:
- mendapatkan basis informasi umum tentang suatu system atau proyek
- memperoleh pentabulasian data yang berkenaan dengan item pekerjaan
- menentukan item pekerjaan studi
- mendapatkan item pekerjaan yang akan dilakukan penggalian terhadap alternatif – alternatifnya pada tahap kreatif dan penganalisaan pada tahap analisa

PEMILIHAN ITEM PEKERJAAN
Pada pemilihan item pekerjaan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasikan item pekerjaan yang berbiaya tinggi dan memilih item pekerjaan tersebutuntuk item studi pada tahapan analisa selanjutnya. Pemilihan item pekerjaan dilakukan berdasarkan desain proyek dan data – data biaya dari rencana anggaran biaya. Pemilihan item pekerjaan dilakukan dengan dua langkah, yaitu:
- identifikasi biaya tinggi
- identifikasi biaya yang tidak diperlukan melalui analisa fungsi

IDENTIFIKASI BIAYA TINGGI
Identifikasi biaya tinggi dilakukan melalui tahap – tahap penyusunan bagan biaya, breakdown biaya dan analisa hukum pareto untuk memperoleh garis batas item berbiya tinggi. Penjelasan dari tahap – tahap tersebut adalah:
a. Bagan Biaya
Penelitian dari item biaya kerja dimulai dari pekerjaan arsitektur. Pekerjaan arsitektur dipilih karena memiliki biaya tertinggi dan prosentase 55,46% dari total biaya proyek.

Pemilihan item pekerjaan berbiaya tinggi
Bagan biaya
Total biaya proyek pada ruang radiologi sebesar Rp 536.561.791,03

_________________________________________________________________________________________________________________

Menentukan Breakdown Biaya

Tabel Breakdown Biaya Proyek


No Item Pekerjaan Biaya Biaya Kumulatif Prosentase Biaya (%) Prosentase kumulatif Biaya (%)
1 Arsitektur 297.574.006,42 297.574.006,42 55,46 55,46
2 Struktur 158.884.937,82 456.458.944,24 29,61 85,07
3 Pondasi 37.934.584.55 494.393.528,79 7,07 92,14
4 M & E 18.339.800,00 512.733.328,79 3,42 95,56
5 Tanah 13.682.872,71 526.416.201,50 2,55 98,11
6 Sanitasi 8.645.589,53 535.061.791,03 1,61 99,72
7 Persiapan 1.500.000,00 536.561.791,03 0,28 100,00
Total Biaya 536.561.791,03

__________________________________________________________________________________________________________________

TAHAP AKTIVITAS


Desain Original
No Komponen Pekerjaan Volume Pekerjaan Harga Satuan Total Harga
1 genteng 272,45 m2 58.727,00 16.000.171,15
2 bubugan genteng 38,00 m 60.272,70 2.290.362,60
3 nok bengkirai 0,29 m3 3.181.800,00 922.722,00
4 usuk 5/7 dan reng 3/4 bengkirai 272,45 m2 53.368,50 14.540.247,83
5 gording double kanal C150,75,20,3,2 5.226,25 kg 10.735,28 56.105.257,10
6 papan reuter jati 38,00 m 45.849,43 1.742.278,34
7 Lisplank bengkirai 97,70 m 37.986,70 3.711.300,59
8 topi - opti beton 24,70 m 22.700,00 560.690,00
95.873.029

________________________________________________________________________________________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar